Hyundai bukanlah pemain baru di Indonesia. Perusahaan ini telah memiliki fasilitas perakitan modern di Cikarang, Jawa Barat. Bahkan, Hyundai telah menjadi pionir dalam membangun ekosistem elektrifikasi di Indonesia sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 Tahun 2019 tentang percepatan kendaraan listrik.
Beberapa model seperti Kona Electric, Ioniq, dan Ioniq 5 yang kini diproduksi secara lokal di Cikarang, telah diperkenalkan ke pasar Indonesia.
Komitmen Investasi Jangka Panjang Hyundai
Komitmen Hyundai di Indonesia tidak main-main. Fransiscus Soerjopranoto, COO PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), menegaskan bahwa kehadiran perusahaan tidak hanya sekadar menjual produk.
“Produk saja tidak cukup. Kami berkomitmen untuk menghadirkan inovasi, layanan, dan fasilitas produksi sebagai bukti dari komitmen perusahaan di Indonesia,” ujarnya.
Bukti nyata komitmen ini adalah investasi senilai 3 miliar dolar AS atau setara Rp50 triliun. Investasi besar ini dialokasikan untuk membangun pabrik kendaraan, pabrik baterai, dan fasilitas pengembangan komponen lokal.
Kerja sama dengan LG Energy Solution menghasilkan pabrik baterai berkapasitas 10 gigawatt-hour (GWh), yang cukup untuk mendukung produksi 150 ribu kendaraan listrik setiap tahunnya.
Dengan fondasi yang kuat dan komitmen investasi yang besar, kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Hyundai dalam proyek mobil nasional ini diprediksi akan membawa angin segar dan mempercepat transformasi industri otomotif tanah air.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
BYD Racco EV Siap Guncang Pasar Jepang, Lawan Honda & Nissan di 2026
KTM Resmi Berganti Nama Jadi Bajaj Mobility AG: Akhir Era, Awal Baru
Strategi Bertahan Industri Otomotif di Era VUCA: Kunci Adaptasi Menurut Pakar ITB
Jaecoo J5 EV: Harga, Spesifikasi 461 Km, dan Keunggulan vs Atto 3