Kekalahan di semifinal tersebut membawa Queenita pada medali perunggu. Pencapaian ini merupakan kontribusi penting bagi kontingen Indonesia, khususnya di cabang bela diri, dan menjadi penyemangat bagi atlet taekwondo lainnya yang masih bertanding.
Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di papan klasemen sementara. Hingga Sabtu (25/10/2025), kontingen Indonesia menduduki posisi ke-12 dengan total perolehan 10 medali. Rinciannya adalah satu medali emas, dua medali perak, dan tujuh medali perunggu.
Prestasi Membanggakan dari Cabang Lain
Sebelumnya, kontingen Indonesia juga telah menunjukkan performa gemilang di cabang olahraga triathlon. Tim Merah Putih berhasil meraih medali perak dalam nomor sprint estafet beregu campuran dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 55 detik.
Dalam lomba tersebut, tim Indonesia hanya terpaut tipis di belakang Jepang yang finis dengan waktu 1 jam 42 menit 46 detik. Posisi ketiga diraih oleh Hong Kong dengan catatan waktu 1 jam 47 menit 38 detik.
Pencapaian Queenita dan seluruh atlet muda Indonesia di AYG 2025 Bahrain ini membuktikan perkembangan positif olahraga Indonesia di kancah Asia. Semangat juang tinggi para atlet dalam mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional patut diapresiasi.
Artikel Terkait
Drama Klasemen Terakhir PON Bela Diri 2025: DKI Vs Jabar, Siapa Juara Umum?
Fajar Alfian/Shohibul Fikri Tantang Raksasa Korea di Final French Open 2025, Siap Habis-habisan!
Fermin Aldeguer Raih Gelar Rookie of The Year 2025: Gelar Tertunda Usai Dihantam Drama Penalti 8 Detik
Liverpool Hancur Lebur! Brentford Libas The Reds 3-2 di Laga Penuh Kejutan