Presiden Prabowo Subianto punya target yang cukup ambisius terkait penanganan gizi di Papua. Dalam sebuah pertemuan dengan para kepala daerah se-Papua dan perwakilan OKP di Istana Negara, Selasa lalu, ia menugaskan Badan Gizi Nasional (BGN) agar 2.500 Satuan Pelayanan Pengamanan Gizi (SPPG) bisa beroperasi penuh di sana. Kapan tepatnya? Saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-81, 17 Agustus 2026.
“Yang jelas, kita berharap 17 Agustus 2026 untuk Papua semua 2.500 SPPG sudah berfungsi,” tegas Prabowo.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi rencana Kepala BGN, Dadan Hindayana, yang sebenarnya menargetkan Maret 2026. Menurut Prabowo, rencana itu bagus. Namun begitu, ia mendorong agar semua fasilitas itu sudah benar-benar bekerja dan berproduksi pada Agustus di tahun yang sama.
Target ini bukan tanpa alasan. Kondisi saat ini masih jauh dari angka itu. Dadan mengungkapkan, Papua baru memiliki 179 SPPG yang tersebar di enam provinsi. Sebagian besar, 65 unit, ada di provinsi Papua, diikuti Papua Barat (42), Papua Tengah (30), Papua Barat Daya (28), Papua Selatan (8), dan Papua Pegunungan (5).
Artikel Terkait
Pasutri Pura-Pura Pesan Bakso untuk Hajatan, Malah Gasak Uang Pedagang
Kemenhub Siapkan 17 Ribu Tiket Kapal Gratis Sambut Natal 2026
Saut Situmorang Buka Suara: Polemik Ijazah Jokowi Sentuh Integritas Nasional
InJourney Airports Siapkan 558 Penerbangan Tambahan Sambut Libur Nataru