Tekanan jelas terbawa ke gim kedua. Putri sempat tertinggal 6-8, namun lagi-lagi ia bangkit untuk menyamakan poin. Bahkan, ia berhasil memimpin 11-10 saat jeda, memberi secercah harapan bagi pendukungnya.
Pasca-interval, ketegangan makin terasa. Kedua pemain saling sikut, poin demi poin. Putri sempat unggul 16-14 dan seolah-olah akan membawa laga ke gim penentu.
Tapi di momen krusial itu, nasib berkata lain. Katethong, yang berada di peringkat 12 dunia, menunjukkan kualitasnya. Ia menancapkan akselerasi final yang mematikan. Putri seperti kehilangan daya, dan akhirnya menyerah dengan skor 16-21.
Perjalanannya di SEA Games 2025 pun berakhir di sini, dengan warna perunggu.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Gagal Final, Fokus Beralih ke Perebutan Perunggu
Rekor Dunia Runtuh di SEA Games, Rizki Juniansyah Cetak Sejarah Baru
Shin Tae-yong Tersentuh Dukungan Fans, Namun PSSI Masih Bungkam
Rizki Juniansyah Hancurkan Dua Rekor Dunia, Persembahkan Emas untuk Indonesia di SEA Games 2025