Hanya butuh 18 menit. Itu waktu yang dibutuhkan Leo Carnando dan Bagas Maulana untuk melibas pasangan Myanmar, Hei Aung/Phone Zaw, dan melaju ke babak berikutnya SEA Games 2025. Pertandingan di Thammasat University, Pathum Thani, Thailand, Kamis (11/12) itu berakhir dengan skor telak: 21-4 dan 21-7.
Dari awal, keunggulan teknik pasangan Indonesia itu terlihat jelas. Mereka bermain efektif, tanpa perlu gaya-gayaan atau neko-neko. Setiap pukulan terukur, setiap pergerakan tepat sasaran. Lawan tampak kesulitan sekadar mengimbangi kecepatan permainan.
Gim pertama berjalan sangat dominan. Leo/Bagas langsung menekan, menciptakan gap skor yang lebar. Mereka melesat 6-0, lalu 11-2, sebelum akhirnya menutup dengan 21-4. Pasangan Myanmar nyaris tak punya celah untuk bernapas.
Memasuki gim kedua, ceritanya tak banyak berubah. Hei Aung/Phone Zaw memang berusaha, namun tetap saja kewalahan. Leo/Bagas terus mengalir. Poin demi poin mereka raup dengan relatif mudah, tanpa melalui reli panjang yang melelahkan. Mereka membangun keunggulan 9-1, kemudian 11-3, dan akhirnya menutup pertandingan dengan 21-7.
Singkatnya, ini adalah kemenangan yang sangat mulus. Leo Carnando dan Bagas Maulana menunjukkan performa efisien dan tanpa ampun. Mereka tampak fokus untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin, dan mereka berhasil.
Artikel Terkait
Wushu dan Balap Sepeda Sumbang Dua Emas, Indonesia Kokoh di Peringkat Kedua SEA Games
Inter Milan Kokoh di Puncak Usai Taklukkan Genoa di Stadio Luigi Ferraris
Real Madrid Tundukkan Alaves di Kandang, Mbappe dan Rodrygo Jadi Penentu
Sejarah Terulang di Bangkok: Tenis Indonesia Sabet Emas Ganda SEA Games Setelah 24 Tahun