Di sisi lain, Erick melihat peluang ini sebagai pendorong investasi dan pencipta lapangan kerja. Ia mengingatkan, kontribusi pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 7-10%. Sisanya, harus digerakkan oleh daya beli masyarakat dan investasi.
“Jadi ini menjadi sebuah pertumbuhan ekonomi,” sambungnya. “Kembali ya kita harus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder.”
Untungnya, modal awal Indonesia sudah ada. Event olahraga bertaraf internasional kian sering digelar di tanah air. Minat generasi muda terhadap dunia olahraga juga tampak meningkat. Dengan pengelolaan yang tepat dan terstruktur, olahraga bisa benar-benar bertransformasi. Dari sekadar ajang pertandingan, menjadi penggerak ekonomi yang profesional dan berkelanjutan.
Reporter: Fadhil Pramudya
Artikel Terkait
Infantino Dihadiahi Trump Penghargaan Perdamaian FIFA, Kontroversi Langsung Menyeruak
Malaysia Hajar Laos 4-1, Laga Puncak Lawan Vietnam Menanti
Erick Thohir Buka Suara: Atlet Jangan Lagi Dipandang Sebagai Profesi Susah
Gol Tunggal STKIP Pasundan Loloskan Tim ke Final The Nationals