Sementara itu, data terbaru dari BNPB sungguh memilukan. Per Kamis (4/12), korban jiwa akibat banjir dan longsor di tiga provinsi itu telah mencapai 776 orang. Angka yang membuat hati miris. Belum lagi 564 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang, meninggalkan ketidakpastian yang menyiksa bagi keluarga mereka.
Kerusakan yang terjadi juga sangat luas. Lebih dari 10,4 ribu rumah hancur atau rusak, tersebar di 51 kabupaten dan kota. Bukan hanya tempat tinggal, fasilitas publik pun tak luput dari amukan air dan tanah.
Berikut rincian kerusakan fasilitas umum yang tercatat:
- Fasilitas umum rusak: 354 unit
- Fasilitas kesehatan: 9 unit
- Fasilitas pendidikan: 213 unit
- Gedung/kantor: 100 unit
- Jembatan: 295 unit
- Rumah ibadah: 132 unit
Angka-angka ini menggambarkan betapa beratnya tantangan pemulihan ke depan. Di satu sisi, evakuasi dan bantuan darurat masih terus berjalan. Di sisi lain, rencana untuk membangun kembali, termasuk semangat masyarakat lewat olahraga seperti yang disampaikan Menpora, sudah mulai dirancang.
Artikel Terkait
Mbappe Guncang San Mames, Madrid Susul Ketat Barcelona
Arsenal Kokoh di Puncak, Liverpool Terseok di Pekan Ke-14 Liga Inggris
Backhand Smash Taufik Hidayat: Anugerah Tuhan yang Melaju 260 Km/Jam
Penderitaan Jadi Rekan Setim Marc Marquez Berbuah Runner Up untuk Alex