begitu komentar Gianpiero Lambiase, kepala teknisi Verstappen, lewat radio saat balapan berlangsung. Suaranya terdengar kesal.
Helmut Marko, penasihat balap Red Bull, bahkan lebih blak-blakan. "Dia sengaja membiarkannya menyalip. Itu terlalu mencurigakan," semburnya dalam kesempatan terpisah. Tuduhan kolusi pun bergulir.
Semua ini membuat balapan pamungkas di Abu Dhabi pekan depan jadi penuh drama. Syarat untuk Verstappen merebut gelar kelima berturut-turut itu berat. Ia harus menang. Tapi menang saja tidak cukup.
Verstappen perlu berharap Norris finis paling tinggi di posisi empat. Kalau dia cuma jadi runner-up di Sirkuit Yas Marina, maka Norris harus berada di urutan ketujuh atau lebih rendah. Perhitungannya rumit, dan suasana di antara dua tim ini dipastikan akan makin tegang.
Artikel Terkait
Meregalli Kenang Atmosfer Magis Rossi Saat Kembali ke Yamaha
Drama Gol Penutup Antar UIN Sunan Gunung Djati Juarai Campus League Futsal Jakarta
Nizrina Fauziah Permana: Top Scorer yang Bawa UPI Gigit Jari di Final Futsal Campus League
Pemain Persiraja Terputus Kabar, Berjuang Mencari Keluarga di Tengah Banjir Aceh