Dan di sinilah drama puncak terjadi. Dhendy sempat memimpin dengan skor 58–54. Situasi terasa begitu mencekam. Namun, sebuah insiden kecil mengubah segalanya. Pukulan safety yang dia lakukan ternyata tidak berjalan mulus; bola putihnya malah mengenai bola pink dan masuk. Itu adalah kesalahan yang mahal, menghasilkan penalti enam poin untuk Prancis. Lawan, yang seolah menunggu momentum seperti ini, langsung memanfaatkannya. Mereka menghabiskan empat bola tersisa dan menutup laga dengan skor akhir 69–51. Tamat sudah.
Pelatih tim nasional, Imran Ibrahim, tampak kecewa namun tetap objektif. Dia menilai ada dua momen penting yang seharusnya bisa menjadi titik balik.
"Di frame ganda ada peluang ketika Gebby gagal pada bola hitam. Peluang juga muncul di frame kelima ketika bola safety Dhendy menyentuh bola pink. Secara teknis kami tidak kalah, tetapi dua momen itu sangat menentukan," ujar Imran, yang juga menjabat sebagai Deputy Chairman I Bidang Teknis dan Kepelatihan PB POBSI.
Di balik kekecewaan, Imran tetap melihat secercah harapan. Dia menyoroti perkembangan positif dari sisi mental dan kualitas pukulan kedua anak asuhnya.
"Mereka sudah lebih berani mengambil keputusan pada bola-bola sulit. Penguatan konsentrasi dan kemampuan potting akan terus kami dorong," katanya.
Dia juga menambahkan hal yang cukup membanggakan. Keikutsertaan di Oman ini membuktikan sesuatu. Meski dengan segala keterbatasan fasilitas dan turnamen dalam negeri, Indonesia ternyata mampu bersaing dengan negara-negara besar.
"Di Oman terlihat permainan kita tidak jauh berbeda. Dengan latihan berkelanjutan, peluang mencapai level tertinggi tetap ada," ujarnya penuh keyakinan.
Jadi, meski harus pulang lebih awal, catatan perjalanan tim snooker Indonesia di Oman ini tetaplah positif. Kemenangan atas China dan Bahrain di fase grup, ditambah dengan perlawanan sengit hingga detik-detik terakhir melawan Prancis, adalah modal berharga. Sebuah fondasi yang kokoh untuk membawa snooker tanah air ke level yang lebih tinggi di masa depan.
Artikel Terkait
Jafar/Felisha Patahkan Rintangan, Tiket ke World Tour Finals Akhirnya Dapat!
Coutinho Pecah Kebuntuan, Borneo FC Pacu 11 Kemenangan Beruntun
Borneo FC Tuntaskan 11 Kemenangan Beruntun, Madura United Takluk di Samarinda
Jafar/Felisha Amankan Tiket ke Final Tour Usai Bungkam Rival Thailand