Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa penanaman pohon ini adalah wujud nyata sinergi dan kesiapan Forkopimda Bogor. Lokasi yang dipilih adalah lahan milik Kelompok Tani Hutan Organik di Kampung Cipendawa, Desa Megamendung, yang dikelola oleh pasangan Bambang Istiawan dan Hj Rosita.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto memberikan apresiasi tinggi kepada Hj Rosita yang telah berdedikasi lebih dari 20 tahun mengubah lahan kritis di Megamendung menjadi hutan organik yang hijau. Berkat perjuangannya, 30 hektare hutan berhasil dihidupkan kembali, disertai dengan revitalisasi mata air yang menjadi benteng pertahanan bagi kelestarian kawasan Puncak.
Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan 2025/2026
AKBP Wikha juga mengingatkan bahwa berdasarkan data BMKG, Indonesia telah memasuki periode musim hujan dari November 2025 hingga Januari 2026. Dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, kolaborasi semua pihak mutlak diperlukan.
Ditekankan bahwa melalui sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan dan masyarakat, dampak bencana alam dapat diminimalisir, termasuk korban jiwa. Polres Bogor bersama Forkopimda berkomitmen penuh untuk terus mendukung setiap inisiatif masyarakat yang bertujuan menjaga dan melestarikan lingkungan.
Artikel Terkait
Kenaikan Tarif Transjakarta 2025: Gubernur Pastikan Masih Dikaji, Belum Final
DPR Potong Titik Reses dari 26 ke 22, Begini Dampaknya pada Anggaran
DPR Apresiasi Kinerja Kemensos: Anggaran & Capaian Nyata Penanganan Bencana 2024
Hakim Agam Syarief Baharudin Mohon Vonis Ringan, Sebut Diri Sapu Kotor dalam Kasus Suap Minyak Goreng