"Besok saya, besok siang," tegasnya.
Bentuk Dukacita Keraton Yogyakarta
Sebagai bentuk penghormatan dan ikut berduka, Keraton Yogyakarta memberlakukan beberapa penangguhan aktivitas. Kegiatan suwuk atau pentas dalam Paket Wisata Srimanganti untuk sementara ditiadakan. Selain itu, tidak akan ada bunyi gamelan hingga prosesi pemakaman PB XIII selesai dilaksanakan.
Sultan menegaskan bahwa langkah ini merupakan tradisi turun-temurun yang selalu dijaga ketika ada kabar duka, baik dari Keraton Yogyakarta maupun Keraton Surakarta.
"Ya sebagai bentuk ikut dukacita sehingga secara tradisi, kebiasaan itu kalau ada yang wafat, antara Keraton Jogja atau Solo, ya kita menunda keramaian selama 3 hari. Itu sudah tradisi dari dulu kita lakukan," pungkas Sultan Hamengku Buwono X.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Maling Bobol Toko Kue & Frozen Food di Depok, Uang Rp 1 Juta Raib
DPR RI Gelar Rapat Paripurna ke-7: 279 Anggota Hadir, Puan Buka Sidang
Operasi Modifikasi Cuaca DKI 2025: Antisipasi Banjir Jakarta dengan Teknologi TMC
Bantuan untuk Tahanan Politik Rusia: Kisah, Tantangan, dan Cara Membantu