Dalam kondisi terdesak, satu-satunya benda yang bisa digunakan penumpang untuk membela diri adalah sebotol wiski Jack Daniel's. Mereka pun terus berdoa agar pelaku tidak masuk ke gerbong mereka.
Meski kejadian berlangsung sekitar 10-15 menit, Foster menggambarkan momen itu "terasa seperti selamanya" karena tensi yang sangat tinggi.
Insiden penusukan di kereta Cambridge ini telah memicu respons cepat dari pihak berwajib. Dikutip dari Reuters, dua pelaku berhasil ditangkap pasca kejadian.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan keterkejutannya dan menyebut peristiwa ini sebagai kejadian mengerikan. Sementara polisi transportasi Inggris mengerahkan unit kontra-terorisme untuk membantu investigasi.
Pejabat Senior Polisi Transportasi Inggris, Chris Casey, menegaskan bahwa penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap kronologi dan motif di balik insiden ini. "Pada tahap awal ini, kami tidak bisa berspekulasi mengenai penyebab insiden," ujarnya.
Artikel Terkait
Agus Cikarang Dituntut 10 Tahun Penjara Usai Coba Bunuh Mantan Pacar
Polda Riau Operasikan 15 Dapur SPPG, Layani 51 Ribu Penerima Manfaat
Pandji Pragiwaksono Dikecam Usai Stand Up Comedy Singgung Adat Rambu Solo Toraja
Airbus A400M Tiba di Indonesia: Spesifikasi, Kemampuan Tanker, dan Peran Strategis TNI AU