Kesebelas pelajar yang diamankan memberikan alasan bahwa mereka berkumpul di lokasi karena baru saja selesai mengikuti kerja bakti. Mereka mengaku sedang membersihkan rumah salah seorang teman yang terdampak banjir di Jalan Arzimar.
Namun, situasi berubah ketika sekelompok pelajar lain melintas dan melakukan provokasi. "Ada sekelompok siswa lain melintas sambil memainkan gas motor dan klakson sehingga dari kelompok pelajar ini terpancing dan mengejar. Akan tetapi tidak terkejar dan mereka kembali ke tempat semula," lanjut Eko.
Penyelesaian Kasus: Edukasi dan Serahkan ke Orang Tua
Setelah dilakukan pemeriksaan dan edukasi, kesebelas pelajar tersebut akhirnya diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing. Proses penyerahan juga disaksikan oleh pihak sekolah sebagai bentuk pengawasan.
Sebagai bentuk komitmen, para pelajar juga diminta untuk membuat pernyataan tertulis. "Para siswa membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, tidak melakukan tawuran ataupun tindak pidana lainnya," pungkas Ipda Eko Agus.
Artikel Terkait
Brimob Polda Metro Jaya Buka Klinik Gratis di Senen, 218 Warga Diperiksa dan Hasilnya Mengejutkan!
Trump Desak Uji Nuklir, Balas Klaim Rudal Tak Terbatas Putin: Apa Dampaknya Bagi Dunia?
Banjir Jakarta Malam Ini: 30 RT Terendam, Ketinggian Air Tembus 1,1 Meter!
Kemacetan Parah Jakarta Selatan Malam Ini: Pohon Tumbang & Banjir 1 Meter Lumpuhkan Jalan Utama!