Saleh juga menyoroti kekhawatiran publik bahwa pembangunan lift dapat merusak pemandangan ikonik tebing Pantai Kelingking yang menyerupai dinosaurus. Ia mendorong pengembang untuk mendengarkan berbagai pandangan dan mencari solusi terbaik.
"Sebaiknya, pengembang memanggil mereka yang punya pikiran dan pandangan lain. Silahkan didengar keluhannya. Carikan solusi terbaik," tambahnya.
Pentingnya Sosialisasi Pembangunan Lift ke Masyarakat
Saleh menekankan pentingnya sosialisasi program pembangunan lift ini kepada masyarakat. Hal ini diperlukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang valid mengenai dampak positif dan negatif dari proyek tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa persoalan ini bukan sekadar masalah perizinan. Penolakan muncul karena kekhawatiran akan rusaknya keindahan alamiah Pantai Kelingking, yang tidak akan terjawab hanya dengan menunjukkan kelengkapan izin.
Proyek Lift Pantai Kelingking Sudah Kantongi Izin di OSS
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Kepala DPMPTSP, I Made Sudiarkajaya, menyatakan bahwa proyek lift yang bekerja sama dengan investor China ini telah mengantongi berbagai perizinan, termasuk izin terakhir yang terbit di sistem Online Single Submission (OSS).
Pembangunan lift di destinasi wisata Nusa Penida ini menjadi sorotan setelah viral di media sosial, dengan banyak netizen yang menilai kehadiran proyek ini dapat mengganggu keindahan alam Pantai Kelingking yang selama ini menjadi daya tarik utama.
Artikel Terkait
Rahayu Saraswati Kembali ke DPR, Fraksi Gerindra Segera Lakukan Prosedur Ini
Dekontaminasi Radiasi Cesium-137 di Cikande Ditargetkan Selesai Pekan Depan
Tanggul Baswedan Jebol: 5 RT di Jati Padang Terendam Banjir 40 Cm, Ini Penyebabnya
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba, Mengaku Menyesal