Kemenlu Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi dengan Jaringan Global
Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) secara aktif mengkoneksikan pelaku industri kreatif Banyuwangi dengan jaringan internasional melalui serangkaian lokakarya strategis. Inisiatif ini melibatkan berbagai mitra global untuk memperkuat pertumbuhan ekosistem kreatif yang sedang berkembang pesat di wilayah ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Program Sesdilu Kemenlu: Diplomat Muda Dukung Pengembangan Daerah
Dukungan Kemenlu ini merupakan bagian integral dari program Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) yang diikuti oleh 18 diplomat muda Indonesia. Program pelatihan fungsional berjenjang ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi diplomat muda, salah satunya melalui kunjungan lapangan langsung ke berbagai daerah potensial.
Direktur Sesdilu Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin, menjelaskan bahwa pemilihan Banyuwangi sebagai lokasi kunjungan didasarkan pada potensi besar yang dimiliki wilayah ini. "Biasanya lokus kunjungan kami di level provinsi, namun kali ini kami memilih Banyuwangi karena memiliki banyak hal yang bisa dieksplorasi dan dikoneksikan dengan mitra internasional Kemenlu," ujarnya.
Banyuwangi: Pilihan Utama Dukung Asta Cita Presiden
Proses seleksi lokasi kunjungan bahkan melibatkan teknologi artificial intelligence (AI) dengan kriteria pencarian berdasarkan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Hasil analisis AI menempatkan Banyuwangi sebagai wilayah terdepan yang memenuhi kriteria program prioritas nasional.
Selama kunjungan empat hari (28-31 Oktober 2025), peserta Sesdilu fokus pada empat sektor penunjang Asta Cita, meliputi ketahanan pangan, industri kreatif, energi terbarukan, dan hilirisasi industri. Kemenlu secara aktif membawa mitra internasional untuk membangun kemitraan strategis dengan Banyuwangi.
Artikel Terkait
20 Ton Ganja dalam Truk Paprika: Modus Baru yang Bikin Geleng-Geleng!
Pasukan Putih DKI: 584 Tenaga Medis Turun Tangan, Layanan Gratis Hingga ke Pelosok Jakarta!
Gembong Narkoba Brucelee Bermudo Ditangkap! Begini Modus Selundupkan Kokain ke AS & Eropa
Misteri Pria Tak Dikenal di Puncak Ciremai: Sudah 10 Hari Meninggal, Siapa Dia?