Kabupaten Aceh Tamiang masih berjuang. Pasca banjir bandang akhir November lalu, kehidupan warga seperti terhenti. Di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Tenggulun, keluhan para pengungsi terdengar nyata: mereka sangat kekurangan kelambu dan selimut. Dua barang sederhana itu jadi penolong utama untuk melawan nyamuk-nyamuk yang makin ganas setelah banjir.
Indra Sakti, seorang korban banjir dari Desa Sumber Baru, suaranya terdengar lelah. Ia mengungkapkan kekhawatiran yang dirasakan banyak orang.
"Kami butuh kelambu dan selimut. Saat ini, banyak nyamuk dan kami khawatir terserang penyakit akibat nyamuk pascabanjir," ujarnya.
Menurutnya, bantuan yang sampai ke lokasi masih sangat minim. Padahal, hampir separuh pemukiman di desanya hancur parah, bahkan ada yang hilang terseret arus deras. Material banjir yang masih menumpuk membuat banyak warga terpaksa bertahan di pengungsian, seperti di masjid setempat. Mereka belum bisa pulang.
"Sebagian warga yang rumah terdampak parah masih di pengungsian. Saat ini, pengungsi dari Desa Sumber Makmur membutuhkan bantuan," tegas Indra.
Artikel Terkait
VPC Tegaskan Tak Akan Cabut Laporan, Desak Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Bencana Belum Usai, Status Darurat Bener Meriah Diperpanjang Hingga Akhir Tahun
Polres Serang Sulap Lahan Tidur 438 Hektar Jadi Kebun Jagung
Insiden Serempetan di Pela Mampang Berujung Pengeroyolan, Pelaku Masih Buron