Program Makan Bergizi Tetap Jalan Saat Libur, DPR Malah Usul Anggaran Dikorban untuk Bencana

- Senin, 22 Desember 2025 | 15:00 WIB
Program Makan Bergizi Tetap Jalan Saat Libur, DPR Malah Usul Anggaran Dikorban untuk Bencana

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lagi-lagi jadi perbincangan. Kali ini, yang ramai dibahas adalah nasibnya saat libur sekolah tiba. Nah, dari pihak penyelenggara, Badan Gizi Nasional (BGN), rencananya program prioritas presiden ini bakal tetap jalan sampai liburan sekolah di bulan Januari nanti.

Rencana itu dapat dukungan dari Komisi X DPR. Ketuanya, Hetifah Sjaifudian, bilang dia mendukung penuh agar MBG tetap berjalan meski anak-anak libur.

“Alasannya sederhana,” ujarnya. “Agar kebutuhan gizi para siswa tetap terjaga, meski mereka nggak lagi beraktivitas di sekolah.”

Menurut Hetifah, program ini penting sebagai langkah pencegahan untuk mempertahankan status gizi anak. Tapi, dia juga ngasih beberapa masukan biar MBG nggak kehilangan relevansinya selama masa liburan.

Pertama, soal menu. Dia usul, selama libur, makanan yang dibagikan sebaiknya yang tahan lama dan praktis. “Misalnya abon, roti, atau bolu. Jadi lebih aman dan gampang dibagikan,” jelas Hetifah.

Kedua, dia minta distribusinya harus tepat sasaran. Butuh kerja sama yang solid dari banyak pihak, mulai dari SPPG, sekolah, sampai orang tua murid. Ketiga, dia mendorong kolaborasi dengan UMKM lokal. Dengan begitu, suplai bahan makanan tetap lancar sekaligus menggerakkan ekonomi di sekitar.

Namun begitu, nggak semua pihak sependapat. Di sisi lain, Komisi IX DPR justru punya usul yang berbeda. Wakil Ketuanya, Charles Honoris, malah mengusulkan agar anggaran MBG untuk libur sekolah dialihkan saja ke hal yang lebih mendesak.

“Misalnya untuk bantu korban bencana,” katanya, seperti dikutip detikNews, Senin (22/12/2025).

“Alih-alih memaksakan program di masa yang kurang relevan, bukankah lebih bijak dananya dipakai untuk kebutuhan yang lebih genting?” sambung Charles.

Dia kemudian menyoroti efektivitas MBG di kala libur. Menurutnya, ekosistem belajar saat libur dan masuk sekolah itu beda banget. Strategi bagi-bagi makanan kemasan justru berisiko melenceng dari tujuan awal program.


Halaman:

Komentar