Libur sekolah akhir tahun sudah di depan mata. Tapi program Makan Bergizi Gratis (MBG) rencananya tetap jalan dari Desember nanti hingga awal Januari 2026. Nah, soal ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris angkat bicara. Ia punya usulan lain untuk anggaran yang dipakai selama masa libur itu.
Menurut Charles, dana tersebut sebaiknya dialihkan untuk hal-hal yang lebih mendesak. Misalnya, menolong korban bencana.
"Alih-alih memaksakan program di masa yang kurang relevan, bukankah lebih bijak bila anggaran tersebut dialihkan untuk merespons kebutuhan mendesak lainnya?"
"Misalnya, membantu korban bencana di Sumatera atau memperkuat fasilitas kesehatan dan pemulihan gizi di daerah terdampak stunting akut," sambungnya saat berbincang dengan wartawan, Senin (22/12) lalu.
Memang, Charles menghargai niat pemerintah menjaga program ini tetap berlanjut. Namun begitu, ia menilai penyalurannya saat libur sekolah kurang efektif. Pasalnya, ekosistem belajarnya sedang tak berjalan.
Yang jadi persoalan lain adalah jenis makanannya. Dari laporan lapangan, banyak yang dibagikan justru produk kemasan atau makanan ultra processed. Padahal, tujuan utamanya kan memperbaiki gizi anak.
"Maka, bila yang disalurkan adalah makanan olahan yang rendah kandungan gizi, efektivitas program ini patut dipertanyakan," tegasnya.
Di sisi lain, saat libur, peran orang tua justru lebih besar. Waktu mereka lebih banyak untuk menyiapkan makanan bergizi di rumah. Jadi, menurut politikus itu, memaksakan penyaluran MBG saat libur hanya demi menghabiskan anggaran adalah langkah yang keliru.
Artikel Terkait
Lima Ribu Personel Siaga Amankan Arus Mudik 477 Ribu Kendaraan di Jakarta
KPK Limpahkan Dakwaan Empat Tersangka Baru Kasus Fee Proyek di OKU
Kapolda Metro Pantau Langsung Arus Mudik Nataru dari Gerbang Cikunir
Mendes Pacu Ekspor Kopi Bajawa, Targetkan Ekonomi Timur Melejit