Di Surabaya, Sabtu lalu, suasana di ruang pembukaan Konferda dan Konfercab PDIP Jatim terasa hangat. Said Abdullah, sang Ketua DPD, langsung menepis anggapan yang mungkin beredar. Menurutnya, momen lima tahunan ini sama sekali bukan ajang perpisahan bagi para kader. Justru sebaliknya.
"Konferda dan Konfercab ini bukan untuk perpisahan kita semua," tegas Said di hadapan jajaran pengurus DPD serta 38 DPC dari kabupaten dan kota se-Jawa Timur.
Dia melanjutkan dengan nada yang lebih personal, "Akan tetapi keluarga besar PDIP selama-lamanya. Sebab tidak ada partai yang bertahan tanpa solidaritas antar kader."
Bagi Said, acara serentak ini justru dimaksudkan untuk menguatkan soliditas. Ia ingin merajut kembali keutuhan keluarga besar partai. Di sisi lain, ia juga tak lupa mengingatkan pondasi yang menyatukan mereka semua: cita-cita ideologi Pancasila 1945 dan ajaran Bung Karno. Itulah yang membuat PDIP bukan sekadar kumpulan orang, melainkan komunitas politik dengan tanggung jawab historis yang berat, yaitu menjaga tegaknya NKRI.
Karena itu, pesannya jelas. Ia mengingatkan seluruh kader agar jangan sampai terpecah-belah. Kepentingan pribadi atau politik pragmatis yang cuma memikirkan jangka pendek, bisa merugikan nama besar partai yang sudah dibangun susah payah.
"Cita-cita besar bersama ini jangan kita cacah dan kotak-kotakkan," tegasnya lagi, kali ini lebih berapi-api.
Artikel Terkait
Cahaya Surya Akhirnya Menyentuh Pulau Sembur, Dongkrak Ekonomi Nelayan
Kala Kini Jakarta di TMII: Liburan Akhir Tahun dengan Perjalanan Waktu Imersif
Pilot Kunci Diri di Kokpit, Tolak Terbang Gara-gara Gaji Telat Lima Bulan
Tol Tangerang-Merak Diserbu 351 Ribu Kendaraan Jelang Nataru