Petugas KPK nyaris menangkap Taruna Fariadi dalam sebuah operasi tangkap tangan. Tapi, upaya itu gagal. Sang Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Hulu Sungai Utara itu malah kabur, bahkan disebut-sebut memberi perlawanan sengit. Menurut sejumlah saksi, ia sampai nekat menabrak petugas yang hendak menahannya.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, membenarkan kejadian itu.
"Benar, dia menabrak petugas. Saat penangkapan, terduga melakukan perlawanan dan kemudian melarikan diri. Karena itu, kami sedang melakukan upaya pencarian terhadap yang bersangkutan," ujar Asep dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (20/12/2025).
Pencarian kini digencarkan. Asep menyebut, jika Taruna tak kunjung ditemukan, pihaknya tak akan ragu menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO). Koordinasi dengan keluarga dan instansi Kejaksaan pun telah dilakukan untuk mempercepat penemuannya.
"Kami sampaikan kepada yang bersangkutan diharapkan untuk segera menyerahkan diri atau datang kepada kami untuk mengikuti proses hukum sebagaimana mestinya," tegas Asep.
Ia menambahkan, "Kami juga berkoordinasi dengan keluarganya. Biasanya, kalau seseorang pergi atau bersembunyi, kan ada kenalan atau keluarga yang mengetahuinya."
Artikel Terkait
Tol Tangerang-Merak Diserbu 351 Ribu Kendaraan Jelang Nataru
Gelombang OTT KPK, Bahlil Ingatkan Kader Golkar: Jangan Melenceng!
Iran Eksekusi Warga yang Dituduh Mata-mata Israel, Kelompok HAM Soroti Penyiksaan
PUI Soroti Langkah Strategis Prabowo: Kampung Haji Indonesia di Makkah Dinilai Bukan Sekadar Proyek Properti