Hingga akhirnya, Kamis kemarin, ada perkembangan yang mengejutkan.
Kepolisian Providence mengumumkan bahwa seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku penembakan massal itu ditemukan sudah tak bernyawa. Tampaknya, dia memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Jadi, setelah berhari-hari membayangi komunitas kampus itu, teror itu berakhir dengan cara yang tragis. Pelaku bunuh diri. Meski begitu, bagi keluarga korban dan seluruh warga Brown, luka ini tentu butuh waktu sangat lama untuk sembuh. Kampus yang bergengsi itu kini harus berhadapan dengan kenangan kelam yang tak mudah dilupakan.
Artikel Terkait
Elite Golkar Berkumpul di Rapimnas, Fokus ke Konsolidasi Internal Jelang 2029
Pergeseran 1.086 Perwira Polri, AKBP Putu Kholis Pimpin Malang Kota
Kombes Putu Yuni Setiawan Pimpin Polres Metro Jaksel Usai Mutasi Besar-besaran
Trump Ganyang ISIS di Suriah, Klaim Dapat Dukungan Penuh Rezim Assad