Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya cerita yang menurutnya cukup menggelitik sekaligus memprihatinkan. Saat meninjau sebuah lokasi bencana, dia diajak melihat sebuah gudang bantuan. Isinya? Hanya mie instan. Megawati mengaku heran, bagaimana mungkin bantuan untuk korban hanya berkutat pada satu jenis makanan itu saja.
"Pernah Ibu, di sebuah tempat. Bantuannya mana? Waktu itu sudah wapres. Wah, dikasih tahu gudang. Isinya hanya apa? Hanya mie. Lah, kok mie? Mau bikin mie-nya itu di mana ya? Mie itu, apa sih? Ah, instan,"
Begitu tutur Megawati dalam Seminar Mitigasi Bencana di Jakarta International Equestrian Park, Jumat lalu.
Menurutnya, para relawan yang turun ke lapangan harus punya kepekaan lebih. Mereka perlu benar-benar memahami apa yang dibutuhkan korban di saat genting. Mie instan, misalnya, tak bisa begitu saja dimakan. Perlu alat masak, perlu air, perlu kompor. Tanpa itu semua, bantuan yang seharusnya meringankan malah bisa jadi masalah.
"Jadi kamu mesti lihat ini. Apa yang diperlukan. Karena kalau mie semua, kembung perut orang. Loh, iya dong? Terus mie-nya mau diapakan? Jadi apa? Instan itu ya, yang pakai plastik itu toh," jelasnya lagi.
Solusinya? Megawati menekankan pentingnya mendirikan dapur umum. Bahan mentah yang ada, apapun itu, harus bisa diolah menjadi makanan siap santap. Ini bukan sekadar teori, tapi langkah praktis yang langsung menyentuh kebutuhan.
Artikel Terkait
Polres Tangsel Gelar Apel Akbar, Siapkan Operasi Lilin untuk Nataru 2025
Kengerian di Stasiun Taipei: Bom Asap dan Penusukan Tewaskan Empat Jiwa
Jenazah Dina Martiana, Korban Kebakaran Hong Kong, Segera Dipulangkan ke Ponorogo
PBHI Desak Prabowo Bubarkan Komisi Reformasi Polri, Dinilai Cuma Gimmick