Semua staf yang ditahan merupakan warga Yaman, menurut penjelasan PBB.
Penangkapan terbaru ini terjadi di tengah upaya diplomasi yang berjalan alot. Hanya beberapa hari sebelumnya, Guterres baru saja membahas persoalan penahanan ini dengan Sultan Oman, Haitham bin Tariq. Oman sendiri dikenal sebagai mediator kunci dalam konflik Yaman yang ruwet ini.
Bahkan, pekan lalu Sekjen PBB sudah menyuarakan keprihatinan mendalam. Beberapa karyawan yang ditangkap ternyata sudah dibawa ke pengadilan khusus Houthi. Guterres mendesak kelompok itu untuk membatalkan keputusan tersebut dan segera melepaskan semua tahanan.
Sayangnya, desakan itu sepertinya belum digubris. Situasinya tetap mencekam di Sanaa.
Artikel Terkait
Warga Belanda Dideportasi Usai Ancam Warga Pakai Airsoft Gun Saat Mabuk
Polres Tangsel Gelar Apel Akbar, Siapkan Operasi Lilin untuk Nataru 2025
Kengerian di Stasiun Taipei: Bom Asap dan Penusukan Tewaskan Empat Jiwa
Jenazah Dina Martiana, Korban Kebakaran Hong Kong, Segera Dipulangkan ke Ponorogo