Prabowo pun memberi semangat. "Belajar yang baik ya. Belajar yang baik, nanti kamu jaga nenek ya," pesannya hangat. Ada pesan sederhana tapi dalam di sana, tentang tanggung jawab dan keluarga.
Namun begitu, ada juga momen yang sedikit lucu. Saat menjenguk pasien anak lain, Prabowo awalnya berjanji akan mengirimkan Ayam Goreng Suharti. "Nanti ya saya kirim Ayam Suharti," katanya.
Tapi seorang perawat dengan cepat menyela, menjelaskan bahwa kondisi gigi si anak belum memungkinkan untuk mengunyah makanan keras. Prabowo langsung menanggapi dengan baik.
"Oh, bubur ayam saja. Bubur ayam boleh ya? Oke ya," ujarnya, lalu berpesan lagi. "Sehat-sehat. Baik-baik ya. Jadi anak yang berani." Ia menepuk pelan punggung anak itu sebelum berpindah.
Tak hanya siswa, seorang guru bernama Maryonk yang juga menjadi korban dan baru dioperasi pun dijenguk. Sang guru terlihat haru atas kunjungan tersebut.
Presiden berharap ia lekas pulih. "Saya yang terima kasih, mudah-mudahan cepat sembuh ya," balas Prabowo.
Kunjungan singkat itu mungkin hanya sebentar. Tapi sentuhan langsung, canda, dan perhatian yang diberikan terasa lebih dari sekadar kunjungan formal. Setidaknya, untuk sejenak, ada tawa dan semangat yang mengisi ruang rumah sakit itu.
Artikel Terkait
Gus Ipul Nyanyikan Salawat Bersama Anak-anak Korban Longsor Pidie Jaya
Indonesia Gagal Dapatkan Dukungan Global untuk Resolusi Karst di Sidang PBB
Komisaris Utama Petro Energy Divonis 8 Tahun Penjara, Negara Rugi Rp 958,5 Miliar
Irjen Kemnaker Bolos Panggilan KPK, Kasus Sertifikasi K3 Merembet ke 14 Tersangka