Di tengah upaya pemulihan pascabencana, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan komitmennya. Bantuan Belanja Tidak Terduga (BTT) dari pusat, katanya, harus benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan. Tidak boleh melenceng.
“Dan itu yang kami arahkan kepada mereka untuk utamanya itu, Pak,” ujar Tito dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).
Arahan itu sendiri sudah disampaikan langsung ke tiga provinsi terdampak paling parah: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurut Tito, bantuan tunai itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan paling personal korban. Bayangkan saja, untuk membeli pakaian ganti, sabun mandi, sampo, sampai keperluan khusus perempuan dan bayi. Hal-hal mendasar yang sering terlupakan saat krisis.
Pernyataan itu disampaikannya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin lalu. Rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto itu dihadiri seluruh menteri Kabinet Merah Putih.
Soal realisasi dana, Tito melaporkan bahwa total Rp268 miliar sudah cair. Rinciannya, Rp60 miliar untuk tiga provinsi dan Rp208 miliar dibagi ke 52 kabupaten dan kota yang kena imbas bencana. Proses pencairannya disebut sangat cepat. “Kami sudah cek, Pak, tiga hari langsung masuk. Terima kasih kepada Pak Mensesneg yang langsung bergerak cepat Pak langsung ke rekening, Pak. Karena memang semuanya masih jalan Pak perbankannya,” ucapnya lega.
Artikel Terkait
Delpedro Cs. Dihadapkan Dakwaan Penghasutan Usai Unggah 80 Konten Demo Agustus Lalu
Menhub Beri Sinyal Tegas, Target Nol Kendaraan Overdimensi 2027 Dimulai dari Jatim
Jaksa Ungkap Rencana Terstruktur di Balik Dakwaan Penghasutan Aktivis
Prabowo Tegaskan Stok Pangan Aman, Siap Kirim Tiga Kali Lipat ke Daerah Bencana