Di sebuah rumah sakit Sydney, seorang pria kini berjuang memulihkan diri dari luka tembak. Ia bukan korban biasa. Ahmed al Ahmed, 43 tahun, adalah warga yang nekat merebut senjata dari pelaku penembakan massal di Pantai Bondi. Operasi pertamanya sudah selesai, tapi perjalanan masih panjang.
Menurut sepupunya, Jozay Alkanji, kondisi Ahmed masih harus diperhatikan.
"Dia telah menjalani operasi pertama. Saya pikir dia akan menjalani dua atau tiga operasi lagi, itu tergantung pada dokter,"
kata Alkanji kepada para wartawan, usai menjenguk Ahmed Senin malam lalu. Suaranya terdengar lelah namun penuh harap.
Keberaniannya terjadi dalam sekejap. Saat kekacauan melanda, Ahmed bersembunyi di balik sebuah mobil parkir. Dari sana, ia mengamati, menunggu kesempatan. Lalu, dengan langkah cepat, ia mendekati pelaku dari belakang. Perjuangan sengit pun terjadi. Ahmed berhasil merebut senapan itu dan menjatuhkan si penembak ke tanah. Tapi, aksinya itu dibayar mahal: dua peluru menembus bagian atas bahu kirinya.
Artikel Terkait
Anggaran Rp 268 Miliar untuk Penanganan Bencana Sumatera Sudah Cair
Dua Nyawa Melayang, Fortuner Terjun ke Jurang di Jalur Bromo via Malang
KPK Amankan Pejabat Kereta Api Terkait Proyek Medan Senilai Rp12 Miliar
Tito Tegaskan Komite Otsus Papua Bukan Penggerus Kewenangan Daerah