Menurutnya, ini kondisi yang tidak biasa. Biasanya, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rutin datang. Tapi kali lain cerita.
"Biasanya ada dari DLH itu ngangkatin. Ini sudah 3 hari nggak ada. Katanya nggak ada armadanya buat ngangkat," ungkap Sarman, menjelaskan keluhannya.
Kesal warga makin menjadi. Di sisi lain, beredar kabar yang mencoba menerangkan penyebab kekacauan ini. Eko, warga lain yang juga terdampak, menyebutkan dua hal.
"Katanya yang saya dengar, tapi nggak tahu juga benar apa nggak, pertama TPS di Pasar Ciputat ditutup. Terus kedua, TPA-nya di Serpong bermasalah. Kan ramai juga di media," jelas Eko.
Jadi, begitulah faktanya di lapangan. Tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan dan hidung, plus keluhan warga yang sudah menumpuk hampir seminggu. Masalah klasik yang kembali muncul, dan solusinya masih tampak mengambang.
Artikel Terkait
Nusron Wahid Lepas Jabatan Menteri, Datang ke Haul Malang sebagai Santri Biasa
Akses Darat Terkunci, Bantuan Logistik Masih Andalkan Udara di Tiga Provinsi
Tim Gabungan Tak Henti Berburu Korban di 13 Titik Bencana Sumatera
Vespa dan Solidaritas: Slank dan HS Berbagi untuk Mahasiswa Korban Bencana