Sementara jenazah sang ibu, F, masih menjalani proses autopsi di rumah sakit yang sama. Suasana di RS Bhayangkara tampak muram sepanjang siang, dengan sejumlah keluarga dan rekan korban yang berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Soal apa yang mendorong seorang anak berusia 12 tahun melakukan tindakan demikian, polisi masih berusaha menguaknya. Pemeriksaan terhadap AI pun dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat usianya yang masih di bawah umur sehingga wajib didampingi.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, membenarkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. “Masih didalami (soal motif),” ujarnya singkat.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru