Jenderal Listyo Sigit Prabowo memulai paginya di Aceh Tamiang. Sang Kapolri tak datang dengan tangan kosong. Dari balik truk-truk yang parkir, berbagai bantuan mulai dari pompa air hingga obat-obatan diserahkan langsung untuk meringankan beban warga yang mengungsi.
Lokasi tinjauannya adalah posko pengungsian di sekitar Jembatan Kuala Simpang. Menurut data di lapangan, ada sekitar 240 orang yang harus tinggal di sana sejak Kamis, 11 Desember 2025. Cuaca mungkin tak menentu, namun suasana di lokasi tampak lebih hidup dengan kedatangan rombongan ini.
Kapolri tidak sendirian. Ia didampingi oleh sang istri, Juliati Sigit Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketum Bhayangkari. Tampak pula sejumlah pejabat tinggi Polri seperti Dankorbrimob Irjen Ramdani Hidayat, Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah, serta beberapa perwira lain yang turut mengawal jalannya peninjauan.
Sebelum bantuan turun, sebenarnya Polri sudah lebih dulu bergerak. Di lokasi, mereka telah mendirikan dapur lapangan, menyiapkan layanan trauma healing, instalasi pengolahan air bersih, dan tentu saja posko kesehatan. Kunjungan kali ini seperti menjadi puncak dari rangkaian bantuan, dengan mendistribusikan total enam truk barang bantuan secara langsung.
Lalu, apa saja isi truk-truk itu? Rinciannya cukup lengkap, menyesuaikan dengan kebutuhan mendesak di pengungsian.
Truk pertama berisi peralatan teknis dan logistik: 20 set chainsaw merek Supra, 30 unit jet pump Yamamoto, belasan genset, puluhan pompa air, plus selang dan peralatan pendukung. Tak lupa, ada juga mainan anak-anak sebanyak 156 buah, sebuah sentuhan kecil untuk menghibur para pengungsi cilik.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru