Jadi, kemana larinya dana hasil penghematan itu? Bobby memaparkan, anggaran tersebut dialihkan ke pos Belanja Tak Terduga (BTT). Dan pos ini sudah digunakan untuk beberapa keperluan mendesak yang sebelumnya belum dianggarkan.
Pertama, untuk membayar bonus atlet kontingen Sumut di PON dan Peparnas 2024. Kedua, dialokasikan juga untuk perbaikan infrastruktur darurat di Nias Barat, tepatnya untuk jembatan yang putus.
"Diletakkan uangnya di BTT, tapi sebelumnya kita lihat dulu ya, BTT yang dianggarkan dari awal itu sudah digunakan untuk PON, pembayaran atlet yang saat itu tidak semua dialokasikan, baik bonus atlet PON maupun Peparnas," tuturnya.
"Lalu untuk Nias Barat, yang jembatannya terputus itu menggunakan BTT juga, karena tidak dianggarkan sebelumnya."
Intinya, bagi Bobby, tidak ada pemotongan anggaran bencana. Yang ada adalah realokasi setelah efisiensi, dan angka resminya tetap Rp123 miliar seperti yang tercantum dalam dokumen anggaran. Ia menantang siapa pun untuk mengecek langsung dokumen RAPBD jika masih ragu.
"Jadi Rp800 miliar itu kalau mau dilihat dari R-APBD silahkan buka, berapa angkanya itu saya rasa," tutupnya.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru