Pendekatan humanis macam ini, baginya, adalah kunci. Membangun budaya tertib lalu lintas tidak bisa cuma dengan tilang dan teguran. Perlu kedekatan. Perlu rasa saling percaya. Makanya, dia berharap apa yang dilakukan di Balikpapan bisa ditiru daerah lain.
"Polri harus hadir, melayani, dan dekat dengan masyarakat," tegasnya.
"Program seperti ini adalah role model yang bisa diaplikasikan di daerah lain. Jika saya berkesempatan mengunjungi polda lain, akan saya sampaikan inovasi yang telah dilakukan Polda Kaltim."
Di akhir pertemuan, Agus kembali menekankan hal utama: keselamatan. Sinergi yang sudah terjalin ini diharapkannya bisa mempercepat penanganan insiden di jalan raya. Komunikasi yang sudah dibangun, tak hanya dengan polantas tapi juga dengan reserse, ia nilai sebagai langkah yang sangat positif untuk menciptakan keamanan yang lebih menyeluruh.
Artikel Terkait
Fez Berduka: Dua Gedung Ambruk Tengah Malam, 19 Tewas
Banten Siagakan Stok Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru
China Bantah Protes Jepang: Aktifkan Radar Jet Tempur Hanya Praktik Umum
Titik Terang Kayu Gelondongan di Pantai Tanjung Setia: Musibah Laut, Bukan Pembalakan Liar