Kalau dilihat jenisnya, tanah longsor mendominasi catatan mereka. Ada 270 kejadian yang tercatat. Urutan berikutnya adalah pohon tumbang, yang tak kalah banyaknya, yaitu 238 kali. Kemudian, deretan bencana lain menyusul: rumah roboh (218 kejadian), angin kencang (81), kebakaran (50), gempa (27), banjir (24), dan kegiatan SAR (4).
Menariknya, sebaran kejadian ini hampir merata. Menurut Dimas, semua kecamatan di Kota Bogor total ada enam ikut merasakan dampaknya.
"Setiap wilayah punya potensi risiko bencana yang beragam," tambahnya, menegaskan bahwa ancaman itu tersebar luas dan bervariasi.
Artikel Terkait
Titik Terang Kayu Gelondongan di Pantai Tanjung Setia: Musibah Laut, Bukan Pembalakan Liar
Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi Pakistan, Langsung Terbang ke Moskow Temui Putin
Tragis di Lodan Raya, Bajing Loncat Tewas Terlindas Roda Truk
Posko Khusus Dibuka, Kerugian Korban Wedding Organizer Ayu Puspita Diduga Tembus Rp 16 Miliar