Sementara itu, dari panggung yang sama, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyoroti hal lain. Ia melihat potensi Lampung yang sangat besar sebagai pusat ekspresi seni. Keberagaman budaya dan energi kreatif warganya dinilainya sebagai modal berharga.
“Korea Selatan bisa mendunia lewat seni pop. Kita pun punya peluang yang sama,” kata Muzani.
“Mungkin saja yang duduk di kiri atau kanan saya hari ini suatu hari menjadi artis top nasional, bahkan dunia.”
Ia memberi contoh fenomena Pacu Jalur di Riau yang sempat viral dan dikenal dunia. Momentum itu, katanya, lahir dari daya tarik budaya lokal yang kuat. Berekspresi melalui seni apakah itu modern, pop, atau tradisional adalah bagian penting dari kekuatan bangsa.
Sebelum acara berakhir, Muzani mengajak semua pihak menjaga semangat gembira dan optimisme dalam berkesenian. Ia juga tak lupa menyampaikan doa untuk warga Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang dilanda bencana.
“Provinsi Lampung adalah daerah yang kaya seni,” tutupnya.
“Hari ini kita tampilkan sebagian ekspresi itu, dari Campursari hingga Jaranan, dari panggung tradisional hingga ruang digital seperti TikTok live.”
Pagelaran berlangsung meriah. Berbagai kelompok seni daerah dan kreator digital muda unjuk kebolehan. Suasana malam itu terasa hangat, penuh tawa dan tepuk tangan, mengingatkan bahwa pesan kebangsaan bisa sampai dengan cara yang menyenangkan.
Artikel Terkait
BMKG Peringatkan Potensi Turbulensi dan Gelombang Tinggi Jelang Libur Akhir Tahun
Danantera: Saat Negara Beralih dari Regulator Jadi Investor Strategis
KAI Gelar Flash Sale Tiket Eksekutif, Diskon 20% Hanya untuk Satu Hari
Aksi Pecah Kaca Mobil di Cibinong, Pelaku Kabur Naik Motor