Suasana di halaman masjid itu ramai sekali. Warga dan relawan sibuk beraktivitas di dapur umum, mengepul asap dan aroma masakan. Di balik tawa yang terdengar lirih, terasa sekali keletihan mereka. Beginilah gambaran warga Desa Blang Panjoe, Kabupaten Bireuen, Aceh, saling menguatkan setelah banjir merendam rumah-rumah mereka.
Namun begitu, dari titik inilah semangat itu pelan-pelan bangkit. Di tengah keriuhan, sorot mata Deva, seorang warga, berkaca-kaca saat melihat bantuan logistik akhirnya tiba. Bantuan dari PT PLN melalui Kementerian ESDM itu, baginya, laksana uluran tangan di saat yang paling tepat.
katanya, Selasa (9/12) lalu.
Tak jauh dari sana, Murdiana, seorang ibu rumah tangga, hanya bisa menatap penuh syukur pada tumpukan bantuan. Baginya, di masa sulit begini, urusan perut adalah yang paling utama.
ungkapnya.
Melihat solidaritas yang datang dari pusat, Bupati Bireuen Mukhlis mengaku lega. Menurutnya, bantuan ini ibarat energi baru untuk warga yang sedang berjuang bangkit. Bantuan yang dimaksud berupa 700 kilogram beras, 700 kg gula, dan 1.400 liter minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan dasar.
ujar Mukhlis.
Ia juga menambahkan, selain logistik, warga sangat menantikan pemulihan listrik. Itu adalah denyut nadi kehidupan sehari-hari mereka.
Artikel Terkait
Whoosh Gelar Diskon Spesial Rp 25.000 untuk Tiket Kelas Premium Economy di Desember
Posko Khusus Dibuka, 171 Korban Wedding Organizer Ayu Puspita Rugi Rp 6,9 Miliar
Danau-Danau Sorowako: Sumber Air Minum yang Terjaga di Tengah Tambang Nikel
Kasus WO Ayu Puspita: Penipuan, 200 Korban, dan Desakan Ganti Rugi