Pleno PBNU: Titik Temu Islah Konstitusional untuk Akhiri Kemelut

- Selasa, 09 Desember 2025 | 11:20 WIB
Pleno PBNU: Titik Temu Islah Konstitusional untuk Akhiri Kemelut

Nah, mandat utama seorang PJ sebenarnya jelas: menjamin transisi yang sah sesuai AD/ART. Tugas utamanya adalah menciptakan kondisi yang kondusif agar regenerasi kepemimpinan berjalan secara sah dan demokratis.

Karena itu, PJ yang terpilih nanti perlu kerja cepat. Menyiapkan logistik dan administrasi, memastikan semua aspek lancar untuk agenda muktamar entah itu percepatan atau Muktamar luar biasa agar siap tepat waktu.

Di sisi lain, dia juga harus terus menjaga stabilitas internal. Bertindak sebagai figur netral yang mampu merangkul seluruh faksi. Intinya, memastikan tidak ada perpecahan yang mengganggu jalannya muktamar. Masa transisi harus berakhir dengan terwujudnya kepemimpinan definitif yang solid.

Dengan begitu, semua pihak yang berdinamika diharapkan bisa berlapang dada. Mengedepankan adab yang selama ini jadi karakter nahdliyin, lalu merajut kembali tali persaudaraan yang mungkin sempat renggang.

Kita berharap dan berdoa. Semoga lewat Pleno ini, semua pihak bisa benar-benar islah dan merangkul setiap elemen. Wallahu'alam bishawab.

KH Imam Jazuli Lc., MA.

Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.


Halaman:

Komentar