"Saya sempat tanya ke piket, apakah penggerebekan dilakukan Polsek, tapi ternyata bukan dari kami."
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Menurut pengakuan para korban, janji layanan tak kunjung dipenuhi. Padahal, uang sudah dibayar lunas. Yang paling menyakitkan, saat hari pernikahan tiba, sang WO malah hilang bak kabut. Tak ada kejelasan, kontak pun tak bisa dihubungi.
Edy Handoko menjelaskan, "Menurut korban-korban yang ditipu, saat sudah mau pelaksanaan, orangnya tidak ada. Itu yang menjadi dasar laporan-laporan yang masuk."
Kini, kasusnya sedang ditangani. Banyak pasangan yang berharap ada keadilan, sekaligus menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati memilih vendor di hari bahagia mereka.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru