"Sambil jalan, mereka juga mencari titik yang memungkinkan untuk pendaratan heli," jelas Budi. "Kalau ketemu spotnya, heli bisa mendarat. Kalau enggak, ya kita lakukan fast dropping. Bantuan diturunkan pakai tali."
Soal evakuasi warga menggunakan helikopter, Budi dengan tegas membantah. Menurut penilaian tim di lapangan, situasinya tidak sampai mengharuskan hal itu.
"Nggak ada. Daerah itu bukan termasuk zona merah. Masalahnya cuma akses jalannya yang putus," lanjutnya menerangkan.
Jadi, fokus utama sekarang adalah memastikan logistik terus mengalir. Sembari menunggu jalur darat diperbaiki, kombinasi antara udara dan tenaga manusia jadi penopang hidup bagi ribuan warga yang terdampak.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru