Delapan kecamatan di Sumatera Utara masih terputus dari dunia luar. Pemicunya? Banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa hari lalu. Meski begitu, kabar baik datang dari pihak berwenang: kondisi warga yang terisolasi itu disebut masih baik-baik saja.
Mayjen Budi Irawan dari BNPB yang saya hubungi Senin (8/12) lalu menegaskan hal itu.
"Semua dalam keadaan sehat-sehat saja," ujarnya singkat namun melegakan.
Bantuan untuk mereka, kata Budi, sudah mulai disalurkan meski harus dengan cara-cara yang tidak biasa. Helikopter jadi andalan utama saat ini, mengingat akses darat benar-benar hancur. Tapi, itu bukan satu-satunya cara.
Di sisi lain, ada juga tim yang nekat masuk dengan berjalan kaki. Mereka memanggul ransel berisi makanan dan logistik darurat, menyusuri jalur yang rusak untuk menjangkau lokasi.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru