Lagi-Lagi, 13 Nyawa Melayang di Penjara Machala yang Terus Berdarah

- Selasa, 09 Desember 2025 | 04:40 WIB
Lagi-Lagi, 13 Nyawa Melayang di Penjara Machala yang Terus Berdarah

Kalau kita lihat ke belakang, suasana di penjara Machala ini memang sudah mencekam. Bulan lalu saja, 31 orang kehilangan nyawa di tempat yang sama banyak yang juga akibat sesak napas setelah kerusuhan bersenjata. Belum lagi di akhir September, 14 nyawa lagi melayang, termasuk seorang sipir, dalam baku tembak lain di lokasi itu.

Ini seperti lingkaran setan. Pembunuhan massal seolah jadi menu harian di banyak penjara Ekuador. Tempat-tempat itu telah berubah jadi markas dan medan pertempuran bagi geng-geng narkoba yang saling berseteru. Kadang, kita dibuat takut oleh foto-foto viral di media sosial: jenazah yang dimutilasi atau hangus terbakar.

Angkanya pun sungguh mencengangkan. Menurut catatan Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR), sejak 2020, sedikitnya 663 narapidana tewas dalam gelombang kekerasan di dalam penjara.

Menghadapi situasi ini, Presiden Daniel Noboa mengambil pendekatan keras. Mirip dengan gaya Nayib Bukele di El Salvador, Noboa menjadikan pemberantasan kejahatan terorganisir sebagai prioritas. Bahkan, di tahun 2024 lalu, ia secara resmi menyatakan negara dalam keadaan konflik bersenjata internal untuk melawan kartel-kartel narkoba tersebut.


Halaman:

Komentar