Rapat kerja Komisi V DPR di Senayan, Senin kemarin, cukup ramai membahas persiapan libur panjang akhir tahun. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang hadir langsung membeberkan prediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru. Menurutnya, arus keberangkatan akan memuncak pada Rabu, 24 Desember 2025. Sementara untuk arus balik, puncaknya diperkirakan jatuh pada Jumat, 2 Januari 2026.
"Puncak perjalanan diperkirakan pada Rabu 24 Desember 2025 untuk arus keberangkatan, dan Jumat 2 Januari 2026 untuk arus balik dan kepulangan,"
kata Dudy di hadapan para anggota dewan.
Dua tanggal krusial itu, tak pelak lagi, akan jadi fokus utama pengendalian lalu lintas. Pemerintah bakal mengerahkan segenap upaya, mulai dari pembatasan hingga penambahan layanan transportasi di berbagai titik.
Lalu, kapan jam tersibuknya? Survei yang digelar Kemenhub bersama Komdigi dan BPS mengungkap pola yang cukup jelas. Ternyata, baik saat berangkat maupun pulang, mayoritas masyarakat memilih waktu yang sama: antara pukul tujuh pagi sampai hampir pukul sepuluh.
"Sehingga kecenderungan pemilihan jam keberangkatan dan kepulangan akan menjadi dasar pengaturan operasional terminal, stasiun, bandara, pelabuhan dan jam-jam puncak,"
ujarnya menjelaskan. Artinya, antisipasi kemacetan harus benar-benar disiapkan di jam-jam tersebut.
Artikel Terkait
Jembatan Bobrok Ambruk, Tiga Desa di Pandeglang Terisolasi
Bupati Aceh Barat Tandatangani Surat Tak Mampu, Tapi Klaim Itu Hanya Syarat Bantuan
Jakarta Utara Siaga, Rob Dipicu Supermoon dan Pasang Maksimum
Anggota DPR Soroti Komdigi: Bantuan Triliunan untuk Korban Bencana Kok Sepi Pemberitaan?