Kasus ini memang memicu banyak tanda tanya. Seperti diketahui, Mirwan berangkat umrah bersama keluarga saat daerahnya sedang susah. Uniknya, juru bicara Pemprov Aceh, Muhammad MTA, mengungkap bahwa izin ke luar negeri Mirwan sebenarnya ditolak oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem. Tapi, penolakan itu rupanya tak digubris.
Gelombang konsekuensi pun berlanjut. Partai Gerindra, tempat Mirwan bernaung, tak tinggal diam. Tak lama setelah kasusnya ramai disorot, partai mengambil langkah tegas.
Sekjen Gerindra, Sugiono, dengan nada kesal menyatakan partainya telah memecat Mirwan dari posisi Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
"Tadi saya dilaporkan mengenai Bupati Aceh Selatan yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan," kata Sugiono kepada awak media pada Jumat lalu.
"Oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan," pungkasnya.
Jadi, selain menghadapi pemeriksaan pemerintah pusat, Mirwan juga sudah kehilangan posisinya di partai. Situasi yang cukup pelik untuknya.
Artikel Terkait
Korban Penipuan WO Ayu Puspita Melonjak, Polisi Masih Terima Laporan Baru
Relawan China Bantu Deteksi Korban di Reruntuhan Lumpur Aceh
Kobaran Api di Terra Drone Kemayoran, 20 Korban Diduga Tewas Akibat Kehabisan Napas
Deforestasi dan Air Mata Sumatra: Saat Negara Gagal Membangun Kapal Nuh