Malam Minggu di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, tak biasa. Di sana, Jenderal Maruli Simanjuntak melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto soal kondisi darurat pascabencana. Dalam rapat terbatas itu, KSAD yang juga ditunjuk sebagai Dansatgas Perbaikan Jembatan itu menyampaikan, akses di wilayah Sumatera yang porak-poranda akan segera dipulihkan. Caranya? Dengan membangun ulang ratusan jembatan yang putus.
Angkanya cukup mencengangkan. Ada sekitar 318 jembatan yang hancur diterjang banjir dan longsor. Nah, untuk mempercepat pemulihan, Maruli bilang akan menggunakan jembatan jenis aramco. "Mengenai jembatan tadi 318 yang rusak, kami sudah koordinasi dengan PU. Pakainya jembatan aramco yang ring-nya dari baja, Pak," jelasnya.
Alasannya sederhana: prosesnya lebih cepat. Materialnya pun dikabarkan akan segera dikirim dari Jakarta.
Namun begitu, respons Prabowo justru mengalihkan pembicaraan sejenak. Presiden tampak penasaran dengan nama 'aramco' itu sendiri.
"Aramco yang kayak perusahaan minyak ya? Di Saudi? Ada hubungan apa itu? Punya hubungan apa sama Saudi?" tanya Prabowo setengah berkelakar.
Artikel Terkait
Gempa 7,6 SR Guncang Jepang Utara, Tsunami 40 Cm Hantam Dua Pelabuhan
Kasasi Ditolak, Vonis Korupsi Timah Rp 300 Triliun Berkekuatan Hukum Tetap
Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Ditegur Presiden karena Umrah Saat Banjir
Tertawa di Depan Hakim, Terdakwa Suap Akui Rugi Miliaran demi Peluang Bisnis