Ia juga menambahkan, "Semoga tidak terjadi lagi di wilayah Sumatera Barat."
Di sisi lain, AKBP Novian Susilo memaparkan soal metode yang mereka gunakan. Intinya sih sederhana: mengembalikan keceriaan yang sempat hilang.
"Kami hadir untuk mengembalikan psikologi, keceriaan dan semangat mereka agar ceria dan bergembira bersama," kata Novian.
Lalu, seperti apa praktiknya? Suasana pun berubah. Dari hening menjadi riuh rendah tawa. Tim mengajak anak-anak bermain petak umpet, congkak, sampai mewarnai. Ada juga drama boneka tangan dan permainan lain yang melatih konsentrasi. Sementara para ibu tak dilupakan. Mereka mendapat konseling, baik kelompok maupun individual, plus edukasi tentang coping positif.
Nah, coping positif ini intinya adalah cara sehat untuk mengelola stres. Upaya aktif melalui pikiran dan perilaku yang konstruktif, agar seseorang bisa tetap teguh menghadapi tekanan.
Sebagai penutup, Tim Trauma Healing membagikan bantuan. Snack untuk mengisi perut anak-anak, dan peralatan salat untuk menenangkan jiwa. Sebuah langkah kecil, tapi diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk pulih kembali.
Artikel Terkait
Mayat Wanita Tangan Terikat Dibawa Boncengan Motor di Tengah Hujan Bogor
Jenazah Ibu Samsiar Ditemukan di Reruntuhan, Pencarian di Agam Terus Berlanjut
Menteri Kehutanan Segel Empat Lokasi Diduga Pemicu Banjir Sumatera
Usai Perayaan Natal Tiberias, Kemacetan Parah Melumpuhkan Kawasan Senayan