Dasar Tindakan yang Tak Bisa Dimengerti
Lalu, apa motif di balik kekejian ini? Polisi menyebut alasan pelaku sederhana sekaligus mengerikan: emosi dan rasa kesal.
"Motifnya karena tersangka kesal dan emosi. Korban diperintah tapi tidak segera melaksanakan," ungkap Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, sehari sebelumnya.
Rincian penganiayaannya sungguh membuat hati miris. Made Budi membeberkan, Ifani mulai dari menyentil mata bocah malang itu. Lalu, dia menekan tangan korban sampai patah, bahkan menginjaknya.
Tidak berhenti di situ. Si pelaku juga menendang paha sang anak hingga patah. Dia mengangkat tubuh korban lalu melepaskannya begitu saja, hingga terjatuh dan kepalanya membentur lantai. Bahkan, ujung rokok pun disudutkan ke tubuh balita itu.
Sebuah rangkaian kekerasan yang sulit dicerna akal sehat, terlebih dilakukan oleh orang yang seharusnya melindungi.
Artikel Terkait
Dari Tangerang ke Papua: Seorang Guru Menemukan Panggilan Sejati di Ujung Timur Indonesia
Polda Riau Kirim Cool Storage untuk Atasi Kepadatan Jenazah Korban Bencana Agam
Gubernur Aceh: Warga Terancam Mati Kelaparan, Bantuan Mandek di Tengah Jalan
Muzani: HMI, Napas Panjang Sejarah Bangsa