Suasana Mall FX Sudirman pada Rabu (4/12) lalu tampak berbeda. Panggung utama dipenuhi riuh tepuk tangan, menyambut sederet penampilan istimewa dari para talenta penyandang disabilitas. Inilah salah satu momen dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 yang digelar Kementerian Sosial.
Fatma Saifullah Yusuf, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan Kemensos, hadir di tengah kemeriahan itu. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa perayaan ini jauh lebih dari sekadar acara seremonial belaka. “Ini adalah rumah bagi banyak cerita,” ujarnya, “cerita tentang kebersamaan dan kolaborasi yang tak pernah memandang batas.”
Fatma punya rencana yang cukup konkret. Ia berniat mewujudkan sebuah ruang khusus yang bisa mendorong kreativitas, menyediakan pelatihan, layanan, hingga akses permodalan bagi teman-teman disabilitas.
“Teman disabilitas patut dihargai diberi pasar dan kesempatan bagi masa depan,” katanya melalui keterangan tertulis di hari berikutnya, Jumat (5/12).
“Kami berharap ini menjadi rumah baru bagi mimpi yang terpendam di hati.”
Harapan itu seakan mulai terwujud di atas panggung. Sebuah fashion show digelar, menampilkan 12 model yang merupakan penyandang disabilitas. Mereka memamerkan koleksi ‘Motif Lukis Disabilitas’ hasil kolaborasi sejumlah desainer seperti Mama Una, Ira Yulia Sari, dan perajin batik Siger dari APPMI Lampung. Nama-nama seperti Iesye Mutiari dari IPBM Bandung dan Jeny Tjahyawati dari IMFD juga turut serta.
Di antara para model, terdapat Jennifer yang tunarungu, Grace Tiur Natalia dengan down syndrome, serta Fanny Efrita dan Sasa yang menyandang disabilitas fisik. Mereka tampil penuh percaya diri.
Tak kalah meriah, sepuluh Puteri Indonesia juga turun ke catwalk. Mereka memperagakan rancangan para desainer ternama, mulai dari APPMI, IFC, hingga Khayae, yang memadukan teknik lukis printing dan batik ciprat.
Artikel Terkait
Alfamart Kerahkan 60 Truk dan Pesawat Hercules untuk Korban Bencana Sumatera
Prabowo Candai Nusron Wahid: Hebat Kali Kau Baca Doa, Mungkin Salah Jabatan?
Bahlil Usul Koalisi Permanen di Depan Prabowo: Jangan In-Out!
Badan Otonom NU Desak Musyawarah Atasi Polemik Internal