Isu yang beredar soal 250 korban jiwa akibat banjir bandang di Kampung Dalam, Aceh Tamiang, dibantah tegas oleh Bupati setempat, Armia Fahmi. Menurutnya, kabar itu sama sekali tidak benar dan termasuk informasi yang menyesatkan.
"Saya pertegas, itu tidak benar," ujar Armia, Jumat lalu.
"Jangan dipercaya, itu adalah informasi sesat."
Dia mengakui memang ada korban meninggal di desa tersebut, tapi jumlahnya jauh dari angka ratusan. Untuk mendapatkan data yang valid, Armia mengajak masyarakat mengecek langsung ke posko yang telah dibentuk.
"Kalau mau tanya data yang valid, silakan datang ke Posko Bicara Alam yang ada di perumahan prabu Desa Paya Bedi," katanya.
Armia juga mencoba meluruskan gambaran tentang lokasi kejadian. Kawasan Kampung Dalam, katanya, bukanlah wilayah terpencil yang sulit dijangkau. Bahkan, saat banjir pertama melanda, ia sempat terjebak dan harus menyeberangi sungai di dekat Kantor BPBD Karang Baru.
Artikel Terkait
Bibit Siklon 93W Mengintai, Hujan Lebat Ancam Sulut dan Kalut
Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Partai Usai Umrah Meski Izin Gubernur Ditolak
Genangan Cokelat Sisa Banjir Kiriman Bogor Mulai Dibersihkan Warga Kampung Melayu
Dari Tangerang ke Papua: Seorang Guru Menemukan Panggilan Sejati di Ujung Timur Indonesia