Di sisi lain, Pemprov DKI sebenarnya sudah menjalankan sejumlah langkah antisipasi. Peringatan dini untuk banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 4-5 Desember, misalnya, sudah disebarkan. Daerah rawan seperti Muara Angke dan Marunda pun sudah dipetakan.
"Saya sudah memerintahkan Dinas SDA dan BPBD untuk bersiap. Puncak banjir rob besok jam 09.00 pagi, dan mitigasi itu penting," katanya memberi penekanan.
Namun begitu, Pramono merasa itu belum cukup. Dalam forum itu, ia menyoroti satu hal yang makin mengkhawatirkan: pola bencana hidrometeorologi sekarang ini sudah sulit ditebak. Ia mengingatkan soal banjir besar yang baru-baru ini melanda Eropa Barat dan beberapa negara Asia Tenggara. Itu semua, katanya, adalah bukti nyata bahwa perubahan iklim butuh respons yang lebih agresif dan terkoordinasi.
"Maka early warning system kita harus lebih kuat. Dan modifikasi cuaca ini salah satu instrumen penting," pungkasnya.
Artikel Terkait
Anggota DPR Usman Husin Tantang Menteri Kehutanan: Kalau Tak Mampu, Mundur Saja!
Jaring Sabut Kelapa Karya Warga Binaan Cirebon Tembus Pasar Korea
Lima Wisatawan Terjebak di Curug Seribu Usai Debit Air Melonjak Drastis
Menteri Agus Andrianto Salurkan Kain Kafan dan Traktor untuk Korban Bencana Sumut