Budi, seorang warga Cakung Timur berusia 45 tahun, mengisahkan kejadian dari sudut pandangnya. Dia melihat asap pekat tiba-tiba mengepul dari belakang deretan kontrakan itu.
“Iya kebakaran. Ini kontrakan, total sembilan pintu,” ujar Budi.
“Tiba-tiba di sana ada asap hitam, terus cepat langsung gede. Dugaan dari kabel belakang rumah, tapi kurang tahu pasti sumbernya dari mana,” lanjutnya.
Menurut sejumlah saksi, ada yang sempat melihat percikan api dari sekitar kabel di belakang bangunan. Tapi jenis kabelnya apa, tak ada yang tahu pasti.
“Kalau itu ada yang lihat sih kabel. Cuman tidak tahu kabel apa, tiba-tiba langsung gede apinya,” ucap Budi.
Material bangunan kontrakan yang didominasi kayu membuat bencana ini meluas dengan cepat. Dalam hitungan menit, kobaran api sudah menjalar dari pagar belakang dan melahap seluruh deretan pintu kontrakan. Syukurlah, tak ada korban jiwa. Para penghuni berhasil menyelamatkan diri tepat waktu, sebelum situasi benar-benar tak terkendali.
“Pertama itu dari belakang kontrakan apinya, kalau tidak salah terus langsung ke pagar, karena semua bangunan ini dari kayu jadi api cepat merambat,” pungkas Budi menggambarkan betapa cepatnya api itu menyebar.
Artikel Terkait
Putus Cinta, Siswi Bangkalan Nyaris Tewas Usai Minum Deterjen
Segel Ratusan Lubang Tambang Ilegal di Taman Nasional, Negara Rugi Rp 304 Miliar
Buronan Pencurian Motor Tangerang Diciduk di Warakas
Korban Kebakaran Apartemen Hong Kong Capai 159 Jiwa, 35 WNI Masih Hilang