Di tengah riuh Rapimnas KSPSI di Istora Senayan, Rabu lalu, ada pengukuhan yang menarik perhatian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Penasihat konfederasi buruh tersebut. Komitmennya langsung diutarakan: dia berjanji akan ikut memperjuangkan hak-hak pekerja.
“Tentunya, saya selaku penasihat selalu memberikan masukan dan saran,” ujar Sigit usai acara. Fokusnya jelas: bagaimana caranya memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh.
Namun begitu, Sigit punya catatan penting. Perjuangan itu, menurutnya, harus tetap berada dalam koridor yang benar. Tujuannya agar apa yang diperjuangkan tak melenceng dan benar-benar bisa tercapai.
“Namun tetap melalui koridor yang konstruktif, yang tertib,” tegasnya.
Dia melanjutkan, “Sehingga pesan sampai, tidak terjadi distorsi. Iklim dan kenyamanan perusahaan juga tetap terjaga. Itu yang terus kita dorong.”
Lalu, apa peran konkretnya? Sigit menyebut keberadaan Desk Ketenagakerjaan di tubuh Polri. Lembaga itu, katanya, siap membantu menyelesaikan berbagai sengketa perburuhan yang muncul. Intinya, untuk menjaga agar keadilan bisa benar-benar dirasakan oleh semua pihak.
Posisinya sebagai Kapolri rupanya bukan faktor utama dalam pengukuhan ini. Setidaknya itu yang ditegaskan Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea.
Artikel Terkait
Cemar Cesium-137 di Cikande: Warga Kembali, Pembersihan Belum Usai
Prabowo Siap Sambut Wang Huning, Diplomasi Parlemen Jadi Fokus Utama
Mayat Belum Terjamah, Akses Putus Total: Anggota DPR Soroti Lambatnya Evakuasi di Tengah Bencana Sumatera
Puan Maharani Buka Suara soal Status Bencana di Sumatera