Di kampus Universitas Indonesia, Depok, sebuah patung dada Leo Tolstoy kini resmi menghiasi lingkungan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Acara sederhana namun bermakna ini bukan cuma soal menambah koleksi seni. Lebih dari itu, ini adalah penegasan hubungan budaya Indonesia dan Rusia yang sudah berjalan puluhan tahun.
Fadli Zon, dalam sambutannya, menyambut hangat inisiatif FIB UI. Bagi dia, kehadiran patung sastrawan Rusia legendaris itu bukan sekadar simbol belaka. Ini adalah langkah nyata untuk mendorong sastra Indonesia lebih dikenal di kancah global.
Menurutnya, sastra punya peran sentral dalam membangun budaya nasional. Karya-karya Tolstoy, misalnya, membuktikan bahwa tulisan bisa membuka cakrawala sekaligus memberi sumbangan ilmu untuk kehidupan.
Di sisi lain, untuk membangun ekosistem budaya yang langgeng, Fadli Zon menekankan pentingnya membuka peluang kerja sama dengan Rusia dan negara lain. Bentuknya bisa beragam, mulai dari program residensi mahasiswa sampai produksi film bersama.
Mengakhiri pidato, dia menegaskan bahwa budaya bisa menjadi perekat yang kuat untuk perdamaian dunia.
Artikel Terkait
Anggota DPR Desak Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera
Prasetyo Hadi Buka Suara: Status Darurat Bencana Bukan Segalanya
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 770 Jiwa, Pencarian 463 Korban Hilang Masih Berlanjut
Pendaftaran Magang Nasional 2025 Dibuka, Kuota Tersedia untuk Lebih dari 13 Ribu Peserta